Sholat shalat sunnah rawatib (halaqoh 78)

🎬 Halaqoh 78
📜 Sholat-Sholat Sunnah Rawatib
🔊 Oleh Ust. Abu Ziyad Eko Haryanto, MA
-----------------------

بِسْمِ اللَّـهِ الرَّحْمَـٰنِ الرَّحِيمِ

أَلْحَمْدُ لِلّهِ وَالصَّلاَةُ وَ السَّلاَمُ عَلَى رَسُوْلِ اللّهِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ.

Ikhwan dan akhwat yang dimuliakan ALLOH, kita lanjutkan halaqah kali ini, halaqah yang ke-78. Tentang sholat-sholat sunnah yang mengiringi sholat-sholat fardhu (Sholat Rawatib).

🔑Rosulullah shallallahu 'alaihi wasallam mencontohkan pada kita sholat rawatib, sebagaimana yang telah disebutkan oleh para ulama.

🍃Pada kesempatan kali ini, kita lanjutkan tentang sholat sunnah rawatib yang sudah kita bahas sebelumnya, yaitu sholat dua rakaat sebelum fajr, empat rakaat sebelum dhuhur, dan empat rakaat setelahnya.

📚Kemudian muallif mengatakan, "Dan disunnahkan pula kita untuk melakukan sholat sunnah empat rakaat sebelum ashar". Artinya dua kali sholat, setiap dua rakaat salam sebelum ashar.

📌Dalilnya, hadits yang dihasankan Imam Tirmidzi dari Ibnu Umar radhiyallahu 'anhu, bahwasanya Nabi shallallhu 'alaihi wasallam bersabda, "Semoga ALLOH merahmati seorang yang menjaga sholaf empat rakaat sebelum ashar. Yakni dia melakukan sholat dua rakaat, dua rakaat.

🔹Dan juga hadits lain yang diriwayatkan Tirmidzi juga dan lainnya dari Ali bin Abi Tholib radhiyallahu 'anhu, "Rosulullah shallallahu 'alahi wasallam sholat sebelum ashar empat rakaat dan Rosulullah memisahkan antara empat rakaat itu dengan salam diantara keduanya.

👆🏻Itu tentang dalil sholat sunnah empat rakaat sebelum ashar.

📚Kemudian sholat sunnah berikutnya, adalah sholat dua rakaat setelah maghrib.

📌Dua rakaat setelah maghrib dianjurkan oleh Rosululloh shallallahu 'alaihi wasallam melalui hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Umar radhiyallahu 'anhu, dia berkata, "Aku menghafal sholat sunnah yang dilakukan oleh Rosulullah shallallahu 'alaihi wasallam, ada 10 rakaat:

🔹Dua rakaat sebelum dhuhur dan dua rakaat setelahnya.

🔹Kemudian Rosulullah shallallahu 'alaihi wasallam melakukan dua rakaat setelah maghrib dirumah beliau.

🔹Dua rakaat setelah sholat isya' juga dirumahnya.

🔹Dua rakaat sebelum sholat subuh juga dirumah beliau. Waktu sebelum fajar adalah waktu dimana tidak ada seorangpun yang masuk ke rumah beliau shallallahu 'alaihi wasallam".

👆🏻Itu adalah 10 rakaat yang muakkad (sangat dianjurkan), sebagaimana yang disebutkan oleh Ibnu Umar radhiyallahu 'anhuma. Dan kita kalau bisa menjalankan sholat sunnah ini karena keutamaannya sangat luar biasa. Nanti kita sebutkan keutamaan sholat sunnah rawatib ini.

📚Kemudian tiga rakaat setelah isya' dan berwitir dengan salah satu dari tiga rakaat itu.

Artinya, dua rakaat sholat sunnah ba'da isya dan satu rakaatnya adalah untuk witir.

📚Kemudian disamping sholat-sholat sunnah muakkad tadi, yang disebutkan oleh Ibnu Umar, ada 10 rakaat yang beliau hafal dari nabi shallallahu 'alaihi wasallam, juga ada sholat-sholat sunnah yang lain, yang ghoiru muakkad. Artinya Rosulullah kadang-kadanh sholat dan kadang-kadang tidak.

✔Diantaranya adalah sholat sunnah sebelum maghrib.

📌Hal ini diriwayatkan oleh Anas bin Malik radhiyallohu 'anhu dia berkata, "Dulu kami di madinah, apabila telah dikumandangkan adzan ntuk sholat maghrib, maka para sahabat bersegera menuju tiang-tiang masjid, kemudian mereka sholat dua rakaat". Sehingga kalau ada orang masuk, dia tidak terbiasa melihat pemandangan ini, dikiranya sholat telah selesai. Karena hampir semua sahabat melakukan sholat ini.

👆🏻Itu menunjukkan bahwasanya sholat sunnah dua rakaat dilakukan oleh para sahabat dan mereka menjaganya.

🔹Kemudian tentang sahabat mendekati tiang-tiang masjid sebagai pembatas, ini merupakan sunnah orang yang sholat menjadikan sutrah atau pembatas di depannya ketika sholat. Sebagian ulama mengatakan bahwa hal ini wajib, supaya tidak ada orang yang melewatinya di depan orang tersebut ketika dia sholat.

❗Namun disunnahkan, dua rakaat sebelum maghrib ini dilakukan dengan ringan, atau tidak terlalu lama. Karena sholat sunnah ini dilakukan oleh para sahabat dengan singkat karena itu yang dilihat mereka dari Rosululloh shallallahu 'alaihi wasallam.

📌Diantara hadits yang menunjukkan sunnahnya sebelum maghrib adalah keumuman hadits Bukhori dan Muslim dari Abdullah bin fadhal radhiyallahu 'anhu dia berkata, Rosulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Diantara dua adzan itu ada sholat. Barangsiapa yang mau".

🔸Artinya, dua adzan disini adalah adzan dan iqomah. Secara umum setelah adzan dam iqomah kita disunnahkan sholat sunnah apa saja.

Sholat sunnah qobliyah sebelum dhuhur, sholat sunnah qobliyah ashar, sholat sunnah qobliyah maghrib dan qobliyah isya' itu disunnahkan bagi yang mau, berarti bukanlah sesuatu yang wajib.

📚Kemudian yang terakhir sholat tiga rakaat setelah isya', ini adalah dua rakaat setelah isya' dan satu rakaat untuk witir.

📌Hal ini diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Ibnu Umar radhiyallahu 'anhuma bahwasanya Rosulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Witir adalah sholat satu rakaat di akhir malam. Dan ini merupakan jumlah witir yang paling sedikit atau minimal.

🔹Adapun yang paling baik adalah dilakukan tiga rakaat atau bisa sampai sebelas rakaat.

✏Imam Bukhori dan Imam Muslim menyebutkan dari Aisyah radhiyallahu 'anha, dia berkata, "Rosulullah shallallahu 'alaihi wasallam biasa mengerjakan sholat antara isya dan fajar sebelas rakaat, beliau selalu salam setiap dua rakaat dan beliau berwitir dengan satu rakaat".

🔹Artinya beliau qiyamul lail sampai sepuluh rakaat dan witir satu rakaat. Dan beliau salam setiap dua rakaat.

👆🏻Itu menunjukkan bahwa beliau untuk mengkhususkan hadits Aisyah yang lain bahwasanya beliau melakukan sholat empat rakaat empat rakaat, jangan kalian tanya panjang dan baiknya sholat beliau kemudian beliau sholat tiga rakaat. Artinya sebelas rakaat namun beliau berkata empat rakaat empat rakaat kemudian tiga rakaat.

✔Hadits itu umum, dan ternyata dijelaskan dalam hadits riwayat bukhori dan muslim ini bahwa beliau sholat empat rakaat, dua rakaat salam kemudian naik lagi dua rakaat salam, kemudian istirahat agak lama. Seolah-olah itu empat yang menyambung.

✔Ini tentang mengumpulkan hadits-hadits yang berbeda maknanya namun sebenarnya kandungannya adalah satu.

✏Kemudian apabila muadzin datang kemudian adzan subuh dan telah terbit fajar, maka Rosulullah shallallahu 'alaihi wasallam sholat dua rakaat yang ringan yaitu sholat sunnah sebelum fajar dua rakaat kemudian beliau tidur miring ke sebelah kanan sampai datang muadzin mengumandangkan iqomah. Rosululloh menunggu antara adzan dan iqomah itu beliau sholat sunnah dua rakaat dan istirahat.

📌Tentang keutamaan witir dan anjuran melakukannya adalah hadits-hadits Rosululloh shallallahu 'alaihi wasallam diantaranya riwayat Abu Daud dan yang lainnya dari Abu Ayyub Al-Anshory radhiyallohu 'anhu bahwasanya Rosululloh shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Witir itu wajib atau haq. Barangsiapa yang ingin melakukan witir lima rakaat, maka lakukan. Barangsiapa yang ingin melakukan witir tiga rakaat, maka lakukan. Dan barangsiapa yang ingin witir satu rakaat maka lakukanlah".

🔹Hadits Abu Daud ini menunjukkan bahwa sholat witir itu merupakan sesuatu yang sangat dianjurkan oleh Rosulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Bahkan kalau kita tidak mampu melakukannya diakhir malam, kita bisa melakukannya setelah isya. Kemudian setelah itu tidur.

🍃Demikian tentang sholat-sholat sunnah rawatib yang disebutkan oleh muallif. Mudah-mudahan bermanfaat.

بِاللهِ التَوْفِيْقِ وَالْهِدَايَةِ
وَصَلَّى اللّهُ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِهِ وَ صَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ َ َ َ

Share on Google Plus

About ubaidillah

0 komentar:

Posting Komentar